Kamis, 23 Januari 2014

Bersama Erwiana !!!



Pernahkan engkau terbangun tengah malam lalu menangis karena perempuan lain yang bukan dirimu?. 

Malam ini, saya terbangun dari tidur yang memang tidak terlalu nyenyak. Demi membuang rasa kantuk yang tidak dapat saya tundukkan dengan menutup mata , akhirnya berselancar di internet adalah pilhan. Lalu, saya singgah di tautan ini. 

https://www.facebook.com/notes/rilda-a-oe-taneko/perempuan-pekerja-migran-indonesia/10152185241929855 

Ada tautan di beranda facebook yang dikirim oleh seorang penulis perempuan yang sangat saya kagumi, Mbak Rilda A Oe Taneko. Tautan ini mengantarkan saya singgah dan juga berlama-lama membaca tulisaan singkat mbak Rilda tentang Erwiana, TKI Indonesia di Hongkong, yang mendapat perlakuan brutal dari majikannya. Tentu saja, tulisan itu tidak hanya ditujukan buat Erwiana seorang, namun ditujukan bagi semua....yah...semua perempuan Indonesia yang menjadi TKW. Utamanya, mereka yang telah bekerja dengan baik dan sesuai jalur, namun mendapat perlakukan keji dan brutal. Ironisnya, negara selalu dan selalu dan selalu dan lagi lagi dan lagi abai, lupa, khilaf pada perlindungan keselamatan mereka.



Wajah TKI bukanlah hal yang asing dari kehidupan saya. Saya bekerja di sekeliling mereka, membantu semampu yang saya bisa, juga mendampingi anak-anak mereka dalam hal kesehatan dan tumbuh kembang kecerdasannya. Namun, itu bagi TKI dari Malaysia yang telah kembali ke Indonesia dan menetap sementara di Nunukan, wilayah kecil di Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia. 

Mungkin, eks TKW yang saya hadapi dan temui bernasib baik, bisa pulang dengan selamat, bisa kembali menengok keluarga mereka. Namun, ada banyak di luar sana, di negeri asing,  TKW yang tidak bernasib baik.

Erwiana, salah satuanya. Ia pulang dari Hongkong dengan kondisi yang sungguh mengenaskan. Kedua tungkai kaki hangus karena luka bakar dan penyiksaan fisik yang keji dari majikan. Ia pulang disambut tangis dan pecahnya harapan keluarga pada negara. Ia pulang membawa kepingan betapa negara ini selalu lalai dan lupa dengan perlindungan TKW. Bukan kali ini saja, tiap tahun kita harus mendengar kisah pilu dari TKW dari berbagai negara. 

Kasus Erwiana cukup mengagetkan, jangankan saya yang warga negara biasa, bahkan SBY selaku kepala pemerintahan juga dalam twitternya mengaku sangat kaget karena Hongkong di mata pemerintah RI lebih memiliki peraturan perlindungan TKW yang lebih baik dari pada negara lainnya, misalnya Malaysia dan Arab Saudi.

Beberapa buku tentang pengalaman TKW di Hongkong yang saya baca, memang menggambarkan betapa TKW di Hongkong selangkah lebih maju dari pada TKW di Malaysia dan Arab Saudi. TKW Hongkong memiliki kelompok kelompok kecil yang kuat, mereka tergabung dan memberdayakan diri dalam berbagai aktifitas hobi, seperti menulis. Hal ini bisa mereka lakukan, karena Hongkong memiliki regulasi yang lebih baik untuk TKW misalnya hari libur dan jam kerja. Karena itu, di hari libur para TKW Hongkong selalu berkumpul di Victoria Park, sebuah taman kota yang indah di pusat kota Hongkong.  Di sana mereka menggelar pengajian, berjualan buku, workshop menulis bahkan bedah buku melalui perpustakaan keliling. Luar biasa mereka , bukan?.


Salah satu, TKW Hongkong pernah menulis sebuah buku TKW Menulis. Saya pernah meresensinya di sini 


buku TKW Menulis karya eks TKW Hongkong


  Jika tak ada aral melintang  dalam hitungan kelender kurang dari 2 bulan yakni 8 Maret, dunia akan merayakan momentum tahunan Hari Perempuan Internasional. Hanya saja, bulan ini terlalu kelabu di awal tahun. Bulan ini telah menguras airmata banyak anak bangsa, khususnya perempuan yang mendengar , membaca, menonton, dan mengikuti kasus Erwiana.
Memang, dunia internasional sudah berteriak melalui harian besar , mereka menurunkan foto Erwiana dan tulisan panjang tentang kasus TKW ini serta dorongan mereka sebagai media internasional untuk pemerintah. Setelah itu, negeri sendiri baru terhenyak.  Kita baru bangun dari tidur panjang ketika negara lain membangunkan kita, membuka mata kita. Memang, polisi Hongkong telah menangkap sang majikan Erwiana, lalu membawanya ke Indonesia. Memang,  setelah itu semua, SBY langsung menggelar rapat di istana tentang Erwiana berbarengan dengan rapat agenda penanganan bencana nasional. SBY bahkan langsung menge-tweet di akun twitternya  menyoroti kasus Erwiana sebagai perhatian negara yang prioritas saat ini. 

Catatlah, bahwa pemerintah telah resmi dikomando oleh Presiden. Tapi, kita rakyat jangan pernah lupa bahwa pemerintah SERING SEKALI LUPA. Saatnya kini, kita terus menerus menagih aksi, jangan menagih janji. Mari bantu Erwiana dengan bersuara di kanal manapun yang anda bisa. Tolong, bantu Erwiana dan keluarga mereka, agar tak ada lagi yang lupa dan lalai demi keadilan hukum bagi Erwiana dan keluarga, serta TKW Indonesia yang lainnya. 

Catatan:
You can donate to her directly, sign a petition, write letters and more at the Justice for Erwiana.com Action Centre.

2 komentar:

  1. Sy tidak tau apa ini cara kebetulan saja atau gimana. Yg jelas sy berani sumpah kalau sy berbohon. Kebetulan saja buka internet dpt nomer ini +6282354640471 Awalnya memang takut hubungi nomer trsbut. Setelah baca-baca artikel nya. ada nama Mbah Suro katanya sih.. bisa bantu orang mengatasi semua masalah nya. baik jalan Pesugihan maupun melalui anka nomer togel. Setelah dengar arahan nya bukan jg larangan agama atau jlan sesat. Tergantung dri keyakinan dan kepercayaan sja. Syukur Alhamdulillah benar2 sudah terbukti sekarang.

    BalasHapus
  2. Tiang and Tiang race tech titanium - TITanium-ART
    Tiang and Tiang suppliers of metal are an award winning technology-making company based in titanium road bike Taiwan, infiniti pro rainbow titanium flat iron who are also oakley titanium sunglasses working 출장안마 as retail

    BalasHapus