Di Mesjid Quba-Madinah |
Beberes dokumen selesai sudah. Pihak travel menginformasikan
kalau VISA UMRAH sudah keluar dan sekarang adalah tahap yang lebih personal,
yaitu persiapan mental dan spiritual. Kenapa harus siap mental ?, jawabannya
sederhana karena tentu saja perjalanan jauh melintasi benua, dari Asia ke
jazirah Arab perlu waktu yang cukup lama. Harus siap dengan penerbangan panjang,
saya ini termasuk yang suka bete kalau harus duduk dalam pesawat terlalu lama, apalagi kalau nggak ada pramugara/i yang kece
bisa di amat-amatin wajahnya, hihiihiii. Dan lagi, saya harus merelakan
berpisah sementara waktu dengan anak-anak dan suami. Hiks, rasanya sedih juga
sih, kepikiran kalau mereka nyariin bundanya. Harus berkali-kali meyakinkan
diri kalau konsekuensinya memang begitu. Hanya dengan mendoakan agar Allah SWT menjaga
keluarga saya selama perjalanan dan mempersatuakn kami kembali, hati bisa
menjadi tenang.
Kalau untuk persiapan spiritual, saya memantapkan ilmu
tentang rukun-rukun umrah. Karena kebetulan saya tidak dapat hadir pada manasik
umrah yang diadakan travel, jadi pilihannya adalah saya berusaha mencari tahu
sendiri. Langkah awal adalah saya bertanya pada mereka yg kompeten menjawab
perihal umrah ini, baik udztad, orang tua, sepupu-sepupu, hingga teman yang
sudah berangkat. Selain itu, saya melakukan riset literatur kecil-kecilan
tentang Umrah ini, melalui buku teks maupun blogging. Alhamdulillah, Allah SWT
selalu memudahkan proses riset ini. Saya mendapatkan link blog yang menjelaskan
dengan rinci tahapan-tahapn umrah serta memberikan pemahaman tentang makna
ritual-ritual rukun umrah yang langsung dari hadis Nabi Muhammad SAW serta
dijelaskan kembali oleh cucu beliau Imam
Sajjad as (yang banyak sujud), lengkap dengan doa-doa. Saya bersyukur banget
ketemu link ini, karena melalui link ini, saya mendapatkan 2 point penting
sebagai bekal bathin yang sangat berharga, yaitu :
a.
Dari Imam Khomeini “ barang siapa yang tidak
memahami rukun-rukun manasik umrah dan menyepelekannya, maka ia tidak akan
mendapatkan apa-apa kecuali pahala berihram”.
b.
Dari Imam Sajjad as “berumrahlah kamu dengan
makrifat (ilmu yang sempurna)”
Jamaah Umrah Meida Wisata Travel, di Jabal Rahmah , Mekkah 18 Feb-3 Maret 2014 |
Selain blogging, saya juga
mendapat kado buku tuntunan umrah dari seorang teman ( K Halimah Usman) yang
pernah berumrah melalui rombongan jamaah travel Rindu Rasul. Buku itu unik,
karena model penyajiannya tak sama dengan buku tuntunan umrah kebanyakan. Buku
itu ditulis dengan pola narasi yang menyentuh. Buku itu bercerita. Rasanya setiap membaca
kalimat perkalimat dalam buku itu tentang Madinah dan Mekkah serta sejarah
Rasul SAW dan para Rasul sebelumnya, hati ini bergetar luar biasa. Kalau ada
teman-teman yang butuh buku itu, tinggal hubungi saya. Sebisa mungkin, sy akan
berusaha mengirimkan kopian buku itu.
Untuk tahap persiapan ini sekian dulu, bagian selanjutnya tentulah
yang ditunggu tunggu, yaitu....Welcome to Kingdom of Saudi Arabia !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar